PEKANBARU — Di tengah derasnya arus budaya global yang menyapu generasi muda, secercah cahaya muncul dari jantung budaya Melayu: Senam Joget Anak Pekan (JAP). Bukan sekadar gerak badan, JAP adalah denyut jati diri yang dituangkan ke dalam langkah, irama, dan cinta budaya.

Dibentuk dari semangat cinta tanah air dan warisan nenek moyang, Senam JAP menjadi oase di tengah gersangnya konten kebugaran anak yang minim unsur lokal. Di tangan dua pegiat seni dan olahraga—Ade Winda Yunara Agustie, pelatih senam dan tari asal Dumai, bersama Joni Candra, koreografer berbakat dari Riau—senam ini hadir bukan hanya untuk kebugaran fisik, tapi juga untuk mengakar rasa bangga terhadap budaya sendiri.
Bukan Sekadar Senam, Tapi Warisan yang Bergerak
Senam JAP menggabungkan gerak dasar tari Melayu dan zapin ke dalam pola senam anak yang sederhana, ceria, dan mudah diikuti. Dalam setiap langkah tangan dan putaran kaki, terkandung ajaran tentang kelembutan, keceriaan, dan keanggunan budaya Melayu.
Diiringi oleh lagu gubahan Pj. Wali Kota Pekanbaru, Muflihun S.STP., M.AP, JAP menjadi senam pertama di kota ini yang berakar kuat pada warisan lokal. Gerakannya tidak hanya menyenangkan, tetapi membekas—sebuah pengajaran dalam permainan, sebuah didikan dalam keriangan.
Ade Winda: Dari Nestapa ke Panggung Budaya Anak
Di balik kejayaan JAP, berdirilah sosok Ade Winda Yunara Agustie, wanita kelahiran Bengkalis, 6 Mei 1976. Perjalanan hidupnya tak selamanya mulus. Ia pernah jatuh dalam kebangkrutan bisnis, hingga kehilangan segalanya. Namun, seperti perempuan Melayu sejati, ia tidak tumbang. Ia kembali menari. Ia kembali mengajar. Ia kembali mencipta.
Dengan semangat membesarkan anak bangsa melalui gerak dan seni, ia menciptakan JAP sebagai bentuk pengabdian pada budaya dan generasi. “Saya tidak ingin anak-anak kita hanya bisa berjoget K-pop, tapi lupa cara menari zapin,” ujarnya suatu ketika dengan mata berkaca.
Kini, setiap kali anak-anak menari JAP di halaman sekolah—dengan senyum lebar dan kaki menapak ringan—nama Ade Winda ikut bergerak di dalamnya. Ia tak sekadar mencipta senam, ia membangkitkan identiti.
Diterima Sekolah, Dicintai Anak-anak
JAP kini telah diadopsi di berbagai sekolah di Pekanbaru: dari SDN 18 hingga SMPN 12. Di pagi yang cerah, anak-anak menyambut hari dengan senam JAP—diiringi lagu Melayu, dalam semangat ceria dan tubuh yang bugar. Kepala sekolah menyambut baik, guru-guru terinspirasi, dan yang paling penting: anak-anak merasa senang dan bangga.
"Kami senang karena gerakannya lucu dan musiknya Melayu. Jadi kami bisa sehat sambil belajar budaya," ujar seorang siswa SDN 153 Pekanbaru.
Gerakan Budaya yang Harus Terus Menyala
Senam JAP bukan hanya milik Pekanbaru. Ia adalah milik seluruh anak Melayu. Dan lebih dari itu, ia adalah contoh bagaimana budaya lokal dapat menjelma menjadi kekuatan nasional—jika diiringi cinta, dedikasi, dan visi.
Ade Winda tidak mencipta untuk kekayaan. Ia mencipta untuk warisan. Untuk memastikan, bahwa di masa depan nanti, anak-anak kita masih bisa menari dengan jiwa Melayu dalam tubuh yang kuat dan hati yang riang.
Tujuan dan Filosofi
Senam Joget Anak Pekan (JAP) bukan sekadar rangkaian gerak badan—ia adalah denyut budaya yang dihidupkan kembali dalam langkah-langkah ceria anak-anak negeri. Dirancang dengan penuh cinta oleh Ade Winda Yunara Agustie bersama Joni Candra, senam ini lahir sebagai bentuk pengabdian terhadap warisan budaya Melayu yang luhur.
Tujuannya bukan hanya untuk kesehatan fisik, tetapi lebih dari itu:
-
Melestarikan budaya Melayu melalui gerakan-gerakan yang lembut, enerjik, dan mudah diikuti oleh anak-anak. Dalam tiap lentik tangan dan ayunan kaki, tersimpan nilai-nilai budaya yang diwariskan turun-temurun.
-
Meningkatkan kebugaran jasmani anak-anak dengan cara yang menyenangkan, tanpa tekanan. JAP menjadikan senam bukan beban, melainkan permainan yang menyehatkan jiwa dan raga.
-
Menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya lokal sejak usia dini. Dengan iringan lagu Melayu dan gerakan khas, JAP menjadi medium penguatan identitas dan kebanggaan sebagai anak bangsa.
Implementasi di Sekolah dan Komunitas
Resonansi senam JAP tak berhenti di panggung ciptaannya. Ia menjalar ke sekolah-sekolah, merambat ke komunitas, menari di halaman dan lapangan dengan gembira. Anak-anak menyambutnya bukan karena diwajibkan, tapi karena mereka menikmatinya.
Beberapa implementasi di sekolah dan komunitas antara lain:
-
SMPN 12 Pekanbaru
Guru-guru memperagakan Senam JAP sebagai bagian dari kegiatan Kurikulum Merdeka. Dalam setiap gerak mereka, terpancar semangat untuk membumikan budaya lokal dalam ruang pendidikan nasional. -
SDN 18 Pekanbaru
Siswa-siswi melaksanakan Senam JAP dalam kegiatan pembiasaan pagi. Setiap pagi mereka menyambut hari dengan senyum dan semangat, menggerakkan tubuh sambil menanam rasa cinta terhadap negeri sendiri. -
SDN 153 Pekanbaru
Kegiatan senam pagi Sabtu dilaksanakan dengan JAP untuk siswa kelas 1 hingga 6. Senam ini bukan sekadar rutinitas, tetapi ruang ekspresi dan kebanggaan sebagai anak Melayu yang sehat dan ceria.
Peluncuran Resmi
Keseriusan terhadap pelestarian budaya ini tak hanya datang dari komunitas bawah. Pemerintah Kota Pekanbaru pun memberi restu dan dukungan penuh. Peluncuran resmi Senam Joget Anak Pekan dijadwalkan pada 23 Oktober 2022, dengan kehadiran istimewa dari Pj. Wali Kota Pekanbaru, Raja Rilla Muflihun S.STP., M.AP.
Momen peluncuran ini menjadi saksi bahwa gerak anak-anak bisa menjadi gerak kebudayaan. Bahwa dari lapangan sekolah, bisa tumbuh cinta terhadap jati diri. Dan bahwa dari sebuah senam, bisa lahir peradaban baru yang berakar pada warisan, dan menjulang ke masa depan.
🎬 Video Resmi dan Koreografi Asli
-
Senam Joget Anak Pekan
Koreografer: Winda Agustie & Joni Candra
Pencipta Lagu: Pj. Wali Kota Muflihun S.STP., M.AP
Tonton di YouTubeYouTube+2YouTube+2YouTube+2 -
Senam Joget Anak Pekan 40sc
Versi singkat berdurasi 40 detik.
Tonton di YouTubeYouTube+1YouTube+1YouTube -
Senam Joget Anak Pekan 40sc 1
Versi singkat lainnya berdurasi 40 detik.
Tonton di YouTubeYouTube -
SENAM JOGET ANAK PEKAN TERBARU
Dipersembahkan untuk masyarakat Pekanbaru dan sekitarnya.
Tonton di YouTube
🏫 Implementasi di Sekolah dan Komunitas
-
SMPN 12 Pekanbaru
Guru-guru memperagakan Senam JAP sebagai bagian dari kegiatan Kurikulum Merdeka.
Tonton di YouTube -
SDN 18 Pekanbaru
Siswa-siswi melaksanakan Senam JAP dalam kegiatan pembiasaan pagi.
Tonton di YouTube -
SDN 153 Pekanbaru
Kegiatan senam pagi Sabtu dengan Senam JAP untuk siswa kelas 1–6.
Tonton di YouTube -
SMPN 31 Pekanbaru
Pelaksanaan Senam JAP di lingkungan sekolah.
Tonton di YouTubeYouTube -
SMPN 22 Pekanbaru Kelas 7.6
Tugas Penjas kelas 7.6 dengan Senam JAP.
Tonton di YouTubeYouTube+1YouTube+1 -
SMPN 22 Pekanbaru Kelas 7.4
Tugas PJOK kelas 7.4 dengan Senam JAP.
Tonton di YouTubeYouTube
🏆 Lomba dan Pertunjukan
-
Juara 3 Lomba Senam Joget Anak Pekan
Penampilan yang meraih juara 3 dalam lomba Senam JAP.
Tonton di YouTubeYouTube -
Lomba Senam Joget Anak Pekan dari Kecamatan Marpoyan Damai
Penampilan dalam lomba Senam JAP tingkat kota.
Tonton di YouTubeYouTube
🎉 Acara Khusus dan Kolaborasi
-
Senam Joget Anak Pekan di Pembukaan FUN RUN Kota Pekanbaru
Penampilan Senam JAP dalam acara FUN RUN bersama Hotel Dafam.
Tonton di YouTubeYouTube -
POUNDFIT di Pekanbaru Lanjut Senam Joget Anak Pekan
Kolaborasi antara POUNDFIT dan Senam JAP di Pekanbaru.
Tonton di YouTubeYouTube -
Senam Joged Melayu oleh Winda Yunara Agustie
Senam gembira masyarakat Pekanbaru khususnya dan Riau pada umumnya.
Tonton di YouTubeYouTube -
SENAM JOGET ANAK PEKAN - Takkan Melayu Hilang di Bumi
Penampilan Senam JAP dengan semangat kebudayaan Melayu.
Tonton di YouTubeYouTube
0 Comments